Kamis, 03 Januari 2013

Tradisi Kehidupan Masyarakat Tegallinggah



            Tegallinggah memiliki tradisi yang unik, seperti tradisi demokrasi. yang turun-temurun, desa Tegallinggah memiliki penduduk sekitar 4000 jiwa, yang adanya kesepakatan tak tertulis yang menyatakan bahwa kepala desa dijabat secara bergantian antara umat Islam dan umat Hindu, serta penduduknya yang hampir seimbang (40% Islam). Pelaksanaan kesepakatan itupun unik, salah satu masyarakat tegallinggah yang bernama mustakim, mengatakan "apabila dalam satu periode kepala desa dijabat oleh umat Hindu, maka wakil kepala desanya diserahkan kepada umat Islam. Periode selanjutnya, giliran umat islam yang mengajukan calon kepala desa, sedangkan umat Hindu mengajukan calon wakil kepala desa" ungkapnya.
Jadi, dalam pemilihan kepala desa itu, masyarakat diberi paket calon kepala desa beragama Islam dan wakil beragama Hindu. Kalaupun, misalnya ada tiga paket, maka setiap paket pastilah terdiri dari calon kepala desa beragama Islam dan wakilnya dari beragama Hindu, atau sebaliknya. Karena Tegallinggah dalam sejarahnya dibangun secara bersama-sama oleh masyarakat Hindu dan Islam. Masyarakat Hindu datang secara bergelombang dari desa-desa sekitar, sedangkan masyarakat muslim pada saat yang hampir bersamaan, sebagian datang dari desa pegayaman dan sebagian lagi merupakan pemukiman bugis.
Kedua kelompok masyarakat ini membangun sebuah kebersamaan secara turun-temurun dan tinggal bersama dalam tiga dusun (banjar) yakni Dusun Tegallinggah, Dusun Mundukkunci, dan Dusun Gunungsari. Adat istiadat di desa Tegallinggah dibangun berdasarkan pemahaman yang intens antar kedua pemeluk agama. Masyarakat Hindu dapat melaksanakan segala bentuk adat dan budaya mereka dengan aman, begitu juga dengan masyarakat muslim.
Desa Tegallinggah salah satu bentuk kebersamaan yang sangat ideal bagi sebuah permukiman dengan penduduk yang heterogen. Setiap orang dan kelompok masyarakat menghormati perbedaan yang ada di sekelilingnya tanpa larut ke dalamnya, dan juga tanpa usaha untuk menyeragamkan perbedaan itu. Namun, ada banyak hal yang mereka sepakati sebagai agenda bersama seperti keamanan desa, administrasi desa, dll. Sehingga belum pernah terjadi perselisihan yang cukup gawat di desa Tegallinggah. Hampir semua persoalan dapat mereka selesaikan dalam musyawarah desa dengan semangat kebersamaan dalam perbedaan.     

Asiknya Meniup Terompet Saat Malam Tahun Baru


            Teman-teman pasti pernah meniup terompet, kan? Terompet adalah permainan yang sangat mengasikkan. Di samping itu, permainan terompet tidak susah untuk dimainkan, hanya dengan meniupnya saja, setelah itu pasti akan keluar bunyi seperti ini "prrruuuuttt".
            Imar (30 tahun) Salah satu pengusaha terompet yang berasal dari desa Tegallinggah mengatakan bahwa keuntungan menjual terompet tidak seberapa. "saya menjual terompet yang biasa dengan harga Rp 3000 dan jika berbentuk seperti naga saya menjualnya dengan harga Rp 10000 per biji, sedangkan modal saya untuk menjual terompet dengan jumlah terompet yang biasa 10 biji dengan harga Rp 20000 dan yang berbentuk seperti naga dengan jumlah 10 biji dengan harga Rp 80000. Jadi, dengan 20 biji terompet total modal yang saya keluarkan sekitar Rp 100000" ungkapnya.
Sebelum malam tahun baru pendapatan yang ia terima hanya sedikit sekitar 5-8 biji yang laku, namun pada saat malam tahun baru banyak sekali pembeli yang datang ke padanya untuk membeli terompet. "Alhamdulillah malam tahun baru ini terompet yang saya jual, laku habis terjual" Ujarnya. Salah satu pembeli terompet pada saat malam tahun baru yang bernama Ifa Laraeba mengatakan bahwa asiknya meniup terompet saat malam tahun baru, "meniup dan mendengar bunyi terompet membuat saya yang tadinya galau menjadi terhibur" jelasnya.
            Terompet ini cukup unik. Bagian atas kelihatan kecil dan panjang sedangkan bagian bawahnya kelihatan besar, persis berbentuk seperti kerucut. Terompet ini terbuat dari kertas karton dan diselimuti dengan kertas kado yang berwarna warni, serta diisi rembe-rembe di bawah agar kelihatan cantik dan menarik.
            Terompet ini bisa dimainkan di mana saja, apalagi saat ngumpul dengan keluarga pasti akan terasa lebih asik dan seru dalam meniup terompet. 

Penampilan Lebih Menarik Dengan Menggunakan Aksesoris

              Hello guys, tahu gak??? Penampilan menarik itu penting, lho. Dengan penampilan yang menarik kita akan lebih pede dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti, saat kita menggunakan pakaian yang berbody (ketat) ditambah dengan aksesoris yaitu gelang, kalung, topi, cincin dan lain sebagainya.
            Widiya Aprianti  (19 tahun) Salah satu mahasiswa semester 3, kelas A,  jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang menggunakan aksesoris dengan mempercantik dirinya. Aksesoris yang ia gunakan seperti topi yang berwarna putih dan ping, serta ikat rambut yang dapat menguncir rambutnya agar kelihatan bersih dan rapi. "dengan menggunakan aksesoris saya merasa pede dalam berpenampilan" ujarnya.
            Widiya aprianti ini berasal dari desa Kawo, Kec.Pujut, Lombok Tengah, anak pertama dari 3 bersaudara, yang senang mengoleksi aksesoris seperti topi, kalung gelang, cicin, dan kaca mata. "Selain menggunakan aksesoris, saya juga menggunakan pakaian yang mecing seperti, baju dan topi yang berwarna sama" ungkapnya.
            Nah itulah guys, cara-cara widiya aprianti berpenampilan menarik dengan menggunakan aksesoris serta menyesuaikan atau memadukan warna pakaian dengan aksesoris.