Nabi
dalam agama islam adalah salah seorang yang diutus oleh Allah SWT, atau Tuhan
Yang Maha Kuasa. Nah, anda pasti tau apa yang dimaksud dengan kedermawanan,
kan? Kedermawanan adalah salah satu akhlak mulia Rasulullah SAW yang bisa
dijadikan panutan. Sifat kedermawanan beliau salah satunya selalu membantu
mereka yang membutuhkan. Rasulullah SAW berusaha membantu semua orang miskin
yang meminta padanya, walaupun beliau sendiri hidup dalam kesederhanaan.
Rasulullah
SAW bukanlah seseorang yang banyak harta dan kaya raya. Beliau hidup dengan
sangat sederhana. Walaupun dengan demikian, Rasulullah SAW tetap saja selalu
memberi apa yang dimilikinya untuk orang yang membutuhkan. Rasulullah adalah
seorang yang sangat sayang kepada orang-orang miskin. Beliau tidak pernah
menelantarkan orang miskin apalagi menyakitinya.
Rasululullah
sangat murah hati, di dunia ini tidak ada orang yang lebih murah hati dari pada
beliau. Beliau tidak pernah menolak siapa pun yang menginginkan sesuatu dari beliau
dan membiarkan mereka pergi dengan tangan hampa. Suatu hari ada seorang
laki-laki datang menemui Rasulullah untuk meminta-minta, lalu beliau memberinya.
Keesokan harinya, laki-laki itu datang lagi, Rasulullah juga memberinya.
Keesokan harinya, datang lagi dan kembali meminta, Rasulullah pun memberinya.
Keesokan harinya, ia datang kembali untuk meminta-minta Rasulullah lalu
berkata, "Aku tidak mempunyai apa-apa saat ini. Tapi, ambilah apa yang kau
mau dan jadikan sebagai utang ku, kalau aku mempunyai sesuatu kelak aku yang
akan membayarnya".
Umar
yang saat itu sedang berada di sana, tidak sependapat dengan perilaku
Rasulullah, ia pun lalu berkata, "Wahai Rasulullah janganlah memberi di
luar batas kemampuan mu". Rasulullah tidak tidak menyukai perkataan umar
tadi, saat mendengar perkataan umar itu, Rasulullah pun tidak menyukainya.
Salah seorang yang ada di sana memahami hal itu dan berkata, "Ya
Rasulullah, menurut pendapat ku, kau harus memberinya lagi. Rasulullah senang
mendengar kata-kata itu. Sambil tersenyum beliau menatapnya dan berkata,
"Kau sudah mengungkapkan kebenaran. Aku memang diperintahkan untuk melakukan
itu".